Patroli Keamanan Sekolah

Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah, salah satunya terdapat di SMAN 6 Bone.

Pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuk suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah. Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh peserta didik. Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi Keamanan Sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah.

Awal mula dibentuknya tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negatif yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada guru. Seiring berjalannya waktu Patroli Keamanan Sekolah mengemban tugas yang lebih luas khususnya pada bidang kelalulintasan, di mana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan.

Dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, para siswa dilatih menjadi "polisi sekolah". Tidak hanya itu, banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai narkoba dan kenakalan remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya narkoba itu. Latihan baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing terutama di SMAN 6 Bone.

Hingga saat ini, ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah dalam kegiatannya didampingi oleh KURNIAWAN, S.Pd., beserta NUR FITRIANA SULMAN, S.Pd., M.Pd., selaku pembina.